Sumber: Realita.co
Tahun 2019 menjadi ajang menggembirakan Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur. Melalui Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Surabaya-Sidoarjo, institusi pendidikan ini membuat terobosan baru dengan menggelar ‘Festival Ekskul dan Pameran Pendidikan SMA dan SMK se-surabaya.
Kegiatan ini sangat unik, selama SMA/SMK dibawah naungan kabupaten/kota, tidak pernah ada festival ekskul. Padahal festival ekskul memiliki manfaat yang sangat besar, sekolah diberi keleluasaan untuk memamerkan kelebihan-kelebihan sekolah. Sementara masyarakat bisa menilai sekolah yang layak untuk anak-anaknya. “Festival dan pameran yang dilaksanakan SMA/SMK se-Surabaya ini memiliki kesan tersendiri. Sebab, festival dan pameran ini baru diadakan pertama kali di Jawa Timur, bahkan se-Indonesia.” kata Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur, Saiful Rachman.
Saiful mengaku sangat bangga dengan event ini, bahkan ia mengharapkan festival seperti ini dijadikan langkah awal untuk menggelarnya. Surabaya, ujar dia, menjadi kota yang mengadakan pertama kali.
“Siswa itukan selama ini jenuh memikirkan mata pelajaran. Mereka butuh seperti ini, apalagi sekolah orientasinya ya prestasi terus,” papar Saiful.
Menurut dia, aktivitas yang berkaitan dengan pengembangan siswa diluar pembelajaran dalam sekolah sangat dibutuhkan. Yang terpenting, bagaimana membuat siswa lebih enjoi dalam mengerjakan pembelajaran di sekolah maupunluar sekolah.”output yang kita harapkan, sekolah menyusun kegiatan,orang tua mendukung dan siswa enjoi dalam menjalankan kegiatan ini,”terang dia .
Kepala Cabang Dinas Pendidikan jawa timur surabaya sidoarjo, sukaryantho menambahkan, kegiatan ektra di sekolah sangat dibutuhkan siswa, karena kegiatan ini bertujuan untuk mengimbangi antara otak kanan dan kiri dengan begitu, pemikiran yang dimiliki siswa akan seimbang antara kecerdasan dan ketrampilan. “kegiatan inikan menampung aktivitas ekstra kurikulum disekolah. ekstra kurikuler mengembangkan softkill, kita ingin anak – anak pintar secara ketrampilan dan bisa menjadi pejuang ,” katanya .
Saat ini, ungkap dia , pihaknya sedang mengembangkan pelayanan kepada siswa disekolah antara kegiatan ekstra dan intra. kegiatan tersebut harus berjalan seimbang supaya siswa mampu menjadi orang yang tangguh dalam menghadapin kehidupan.kegiatan ekstra ini merupakan tempat penempaan siswa menjadi lebih kuat.”anak – anak diberikan ruang yang semakin lebar, kami meminta sekolah untuk mengedepankan kegiatan ektrakurikuler,”terang karyantho.
Di surabaya merupakan langkaha awal untuk mengadakan kegiatan-kegiatan serupa di kota lain. bahkan kedepan selain surabaya ,kabupaten sidoarjo juga melakukan kegiatan yang sama untuk event ekstrakulikuler dan pemeran pendidikan. dengan begitu,siswa merasa dihargaan saat melakukan pelatihan atau kegiatan ektra. “saat ini ada 160 sekolah SMK/SMK di surabaya yang terlibat. kami sangat yakin daerah-daerah lain akan mengikuti,ini sebagai langkah awal,” tegas dia.
Dalam kegiatan ini karyantho menegaskan festival yang diinisiasinya ini sengaja mempertontonkan kelebihan siswa di atas penggung, mereka bebas beraktivitas dan ditunjukan diatas penggung mereka menunjukan kreativitas sekolah supaya diketahui oleh masyarakat.
“Kalau seperti inikan masyarakat tahu,apa yang dimilik sekolah masing-masing masyarakat akan menilai kelebihan sekolahnya,” jelas dia. sementara itu, yelfia damayanti, wakil kepala sekolah bidang kesiswan SMK farmasi surabaya mengaku sangat senang dengan kegiatan ini. menurut dia, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi sekolah dan masyarakat . “pameran ini pertama kali ,tetapi sangat luar biasa.acaranya meriah dari awal sampai akhir penutupan,” ucapnya. (arif)