Seorang guru memberikan hand sanitizer pada siswa saat akan masuk ruangan untuk mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), di SMK Ketintang Surabaya. Foto/SINDONews/Ali Masduki
SURABAYA – (jatim.sindonews.com)
Provinsi Jatim, merupakan salah satu daerah yang tetap menjalankan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), disaat sejumlah provinsi lain menunda UNBK akibat pandemi virus Corona baru, Covid-19.
Hal itu sesuai dengan keputusan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, yakni khusus untuk SMK dan SMA kelas 12 yang akan mengikuti ujian nasional tanggal 16-19 Maret 2020 (SMK), dan 30 Maret-2 April (SMA) tetap dilaksanakan sesuai jadwal dengan memperhatikan prosedur kesehatan yang telah ditentukan.Seperti yang terlihat di SMK Ketintang Surabaya. Untuk menghindari penyebaran wabah virus Corona, para peserta didik diwajibkan mensterilkan tangan sebelum masuk ruangan untuk mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). “Ayo baris, bersihkan tangan dulu,” ujar salah satu guru membariskan siswa di depan kelas.
Kepala Sekolah SMK Ketintang, Agung Nugroho, mengpresiasi kebijakan Pemprov Jatim yang tetap menjalankan UNBK sesuai jadwal. Menurutnya, dengan tetap berjalannya UNBK ini mental peserta didik tidak drop di tengah ramainya pemberitaan virus Corona.
“Meskipun sekarang UNBK bukan penentu kelulusan, tapi ujian ini menyangkut masa depan anak-anak,” tuturnya.
Hanya saja, kata dia, pihak sekolah memperketat prosedur terutama untuk menjaga kesehatan para siswa. Agung mempersiapkan hand sanitizer bagi siswa yang tidak membawa saat mengikuti UNBK. Selain itu, kontak fisik juga dikurangi untuk menghindari hal-hal yang bisa menyebarkan virus corona.
“Kontak fisik seperti jabat tangan antar guru, antar siswa agak dibatasi. Kita menyesuaikan dengan protokol dari kemendikbud,” kata dia.
Bahkan seusai mengikuti ujian para siswa juga diwajibkan membersihkan tangannya dengan hand sanitizer. Hal itu sekaligus untuk mengedukasi bagaimana prosedur yang benar cara menjaga kebersihan.
Sedangkan yang tidak melaksanakan UNBK dan libur sesuai surat edaran dari gubernur, siswa tetap belajar melalui daring lewat aplikasi sekolah google class room yang dimiliki SMK Ketintang Surabaya. Mereka bisa beraktifitas dengan para guru menggunakan aplikasi tersebut.
“Pembelajaran tetap berjalan. Dan kemarin sudah kita himbau supaya anak-anak melakukan aktifitas dirumah saja, jangan sampai mereka melakukan kegiatan keluar rumah,” tegasnya.